Berita - Pemain tertua yang bermain sepak bola

Pemain tertua yang bermain sepak bola

Masih kuat di usia 39! Modric, pemain veteran Real Madrid, mencapai rekor tertinggi
Modric, sang mesin “kuno” yang “tidak pernah berhenti”, masih menyala di La Liga.
15 September, putaran kelima La Liga, Real Madrid akan bertandang ke Real Sociedad. Pertarungan sengit pun terjadi. Dalam pertandingan dramatis ini, ada seorang kenalan lama yang menjadi sorotan utama.
Dia adalah maestro lini tengah Real Madrid, Modric. Pemain veteran berusia 39 tahun itu melakoni debutnya di laga tersebut dan bermain penuh. Catatan ini tak hanya menorehkan rekor pribadinya di La Liga, tetapi juga memecahkan rekor pemain tertua di La Liga yang pernah dimiliki tim Real Madrid.
“Modric membuktikan keabadiannya sekali lagi.” Para penggemar Real Madrid memuji sang veteran di media sosial. “Di usianya yang menginjak 39 tahun, ia masih mempertahankan etos kerja dan profesionalisme yang luar biasa, sungguh menakjubkan!”
Dalam sejarah La Liga, hanya 31 pemain yang bermain di usia 39 tahun atau lebih. Di antara mereka, ada legenda sepak bola seperti Puskás, Buyo, dan bintang-bintang lainnya. Kini, Modric menjadi pemain ke-32 yang bergabung dengan klub senior. Rekornya menjadi bukti kenyataan pahit bahwa waktu tidak mengenal ampun, tetapi juga merupakan bukti kejayaan abadi para pemain hebat.

nomor telepon 094558

Legenda sepak bola Real Madrid Modric

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada tahun 2014, Modric telah menulis banyak kisah hebat di Stadion Bernabeu. Ia telah membantu tim memenangkan empat gelar Liga Champions, tiga gelar La Liga, dan banyak penghargaan lainnya. Bahkan di usia senjanya, sang gelandang tidak pernah melambat sama sekali. Sebaliknya, ia telah mempertahankan performa luar biasa dan menjadi kekuatan inti yang tak tergantikan di Real Madrid.
Kegigihan dan dedikasinya telah memungkinkan pria berusia 39 tahun ini mempertahankan etos kerja yang patut dibanggakan. Kariernya telah berlangsung selama 15 tahun, tetapi ia masih mempertahankan performanya yang luar biasa hingga hari ini. Orang bertanya-tanya apa yang telah membuatnya bertahan dari waktu ke waktu.
Kegigihan dan ketekunan Modric tidak diragukan lagi menjadi dukungan penting baginya untuk dapat mempertahankan kondisi puncaknya dalam waktu yang lama. Dilaporkan bahwa ia akan secara ketat menerapkan program latihan pribadi setiap hari, menjaga pola makan dan kebiasaan kerja yang sangat profesional. Etika profesional semacam "latihan keras untuk meraih kemenangan" ini, tidak diragukan lagi kemampuannya untuk tetap bertahan di usia yang begitu lanjut masih menjadi kunci untuk mempertahankan kondisi yang prima.
Mungkin kehidupan Modric merupakan cerminan dan pembuktian dari sepak bola profesional. Dari pemain kecil yang dipertanyakan saat ia bergabung dengan Real Madrid hingga pemain inti yang sangat dibutuhkan saat ini, kehidupan sepak bolanya tidak diragukan lagi merupakan legenda yang inspiratif.
Gelandang berusia 39 tahun ini, dengan sikap profesional dan penampilannya yang luar biasa, memberi tahu kita: asalkan Anda memiliki kemauan keras dan eksekusi profesional, bahkan di usia lanjut pun Anda dapat terus melanjutkan kehidupan sepak bola yang cemerlang. Jadi, apa alasan kita, orang biasa, untuk menyerah mengejar impian kita?

Meski penghargaan dan prestasi pribadinya sudah cukup banyak, Modric tampaknya belum puas dengan prestasinya saat ini. Di usianya yang menginjak 40 tahun, ia masih haus dan bersemangat untuk membawa Real Madrid meraih kejayaan baru.
Diketahui bahwa musim ini, waktu bermain dan performa Modric jauh lebih banyak daripada gelandang lainnya di tim. Permainannya yang stabil dan kemampuannya yang luar biasa dalam mengendalikan tempo, membuat Real Madrid selalu menjaga operasi yang terorganisasi dengan baik di lini tengah. Etika dan profesionalisme sang veteran telah menjadi panutan bagi seluruh anggota tim.
“Modric adalah api yang tak pernah padam dalam tim.” Fans Real Madrid berkomentar, “Kami tersentuh oleh profesionalisme dan rasa tanggung jawabnya yang tinggi. Bahkan di usianya, ia masih membuktikan kemampuannya.”
Namun, di saat kritis ini ketika kariernya hampir berakhir, apakah Modric punya impian lain? Apakah ada prestasi lain yang menunggunya untuk diraih?
Kita tahu, gelandang andalan itu pernah punya penyesalan, yakni tidak masuk timnas dan membawa Kroasia menjuarai turnamen besar. Di Piala Dunia 2018 di Rusia, ia membawa tim Kroasia ke final, tetapi akhirnya kalah dari Prancis.

 

 

Kini Modric telah berusia lebih dari tiga puluh sembilan tahun, apakah ia masih memiliki kesempatan untuk mewujudkan mimpinya yang belum terwujud ini di sisa kariernya? Tim nasional Kroasia akan segera memulai debutnya di Liga Eropa UEFA tahun depan, apakah ia masih memiliki kesempatan untuk menorehkan prestasi di ajang ini?
Ini tentu saja merupakan prospek yang patut dinantikan. Jika Modric dapat membawa Kroasia memenangkan Piala Eropa tahun depan, itu akan menjadi titik tertinggi dalam kariernya. Saat itu, kehidupan legenda sepak bola ini akhirnya akan berakhir dengan sukses.
Bagi Real Madrid, efektivitas Modric yang berkelanjutan juga sangat penting. Sang gelandang tidak hanya memainkan peran kunci di lapangan, tetapi profesionalisme dan rasa tanggung jawabnya juga memengaruhi pemain lain dalam tim.
Dapat dikatakan bahwa selama Modric masih ada, Real Madrid akan memiliki kekuatan tempur yang tidak akan pernah menyerah. Etika dan profesionalismenya pasti akan menjadi panutan bagi para pemain muda di tim.
Ketika sang veteran akhirnya meninggalkan lapangan, Real Madrid dan tim nasional Kroasia niscaya akan kehilangan aset yang berharga. Namun kami yakin bahwa selama ia masih berjuang, ia akan terus menorehkan legenda di bidangnya masing-masing.

  • Sebelumnya:
  • Berikutnya:

  • Penerbit:
    Waktu posting: 20-Sep-2024